Hai lama ga menulis blog, aku akhirnya nulis lagi karena beberapa alasan sebagai berikut :
- Aku berhasil melalui narsisis abuse, dan alhamdulillah aku berhasil healing dalam kurun waktu kurang lebih 8 bulan
- Tujuanku sharing hal ini, untuk berbagi caraku menghadapi narsisistik dan caraku untuk healing
- Sebenarnya ingin aku pendam, tapi terus berputar di kepalaku berbagai tips dan strategi menghadapi narsisis yang ingin ku rangkum.
Siapa tau bermanfaat untuk seseorang yang sedang berjuang untuk healing. Saat aku hendak healing, aku cari banyak materi di sosmed, buku, internet. Namun kebanyakan sumber terpercaya masih berbahasa inggris. Beberapa kali aku konsul psikolog di aplikasi konsul dokter online, namun semuanya, literally semuanya, tidak 100% paham tentang apa itu narsisis abuse. Yang mereka pahami, bahwa narsisis memiliki kebutuhan tinggi untuk dikagumi.
Aku tidak mau menyalahkan mereka. Karena tentu saja gangguan yang berkaitan dengan mental itu ada banyaaaak sekali dan kompleks. Tidak mungkin untuk paham 100% semuanya. Bukan berarti para ahli ini tidak hebat. Pasti ada kasus yang mereka kuasai seiring dengan pengalaman mereka di lapangan. Hanya saja, mungkin aku belum beruntung bertemu dengan ahli yang paham dengan narsisis.
Beberapa kali aku membaca buku tentang narsisis. Ya semuanya berbahasa inggris. Dengan kemampuan bahasa inggrisku yang seadanya, aku mencoba memahami buku-buku tersebut. Tidak buku itu tidak dalam. Sama seperti materi lainnya, text book, kurang mendetail kendati buku itu sudah beratus-ratus halaman. Tapi buku-buku tersebut cukup membantu memberiku insight. Bahwa, cara terbaik melawan narsisis adalah, dengan tidak melawan.
Titik balikku terasa saat tanpa sengaja aku menemukan akun Adriana Bucci @letsgetyourshifttogether di instagram. Adriana membuat serial komedi yang menyindir perilaku seorang "Narcissist Mother". Dan sungguh aku tertawa. Ternyata hal hal yang dilakukan oleh "Narcissist Mother" di Amerika sana sama saja dengan yang "Narcissist Mother" di Negri Wakanda ini lakukan. Bahkan ada yang komen, "Apakah para narsisis ini punya manual book?
Melalui Adriana, akhirnya aku paham isi pikiran narsisis. Aku bisa memprediksi hal apa yang akan mereka lakukan. Aku bisa waspada, tidak kaget, lebih siap, ketika perilaku narsisis itu akhirnya muncul. Aku jadi bisa sadar, paham taktik manipulasi, guilt trip, dari narsisis.
Next, kita bahas apa dulu yaa...?
Mau bahas taktik narsisis atau ciri narsisis?
0 komentar:
Posting Komentar